Orang fasik adalah
seorang muslim yang secara sadar melanggar ajaran Alloh atau dengan kata lain
orang tersebut percaya akan adanya Alloh, percaya akan kebenaran Islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam tetapi, dalam tindak
perbuatannya ia mengingkari Alloh subahanahu wata’ala dan hukumNya, selalu
berbuat kerusakan dan kemaksiatan.
Dalam hal ini, Alloh
subhanahu wata’ala berfirman dalam surah al-Hasyr, ayat 19;
Yang artinya;
“Dan janganlah kalian menjadi seperti orang yang telah melupakan perintah-perintah
Alloh, lalu Alloh menjadikan mereka melupakan amal yang baik untuk
menyelamatkan diri mereka. Mereka itulah orang yang fasik lagi durhaka.”
Yang dimaksudkan
dengan fasik, Syeikh Raghib al-Asfahani mendefinisikan sebagai keluar daripada
landasan syariat atau agama. Istilah fasik digunakan khusus kepada orang yang
diperintahkan dengan hukum Alloh subhanahu wata’ala namun mereka menolak untuk
mentaatinya dan seterusnya mengingkari, sama saja mengingkari sebagian atau
seluruhnya.
Dengan kata lain,
istilah fasik ditujukan kepada mereka yang banyak melakukan dosa, baik dosa
kepada Alloh azza wajalla atau dosa kepada sesama manusia.
muslimah yang
dirahmati Alloh, bertolak dari arti fasik yang telah disebutkan tadi maka kita
harus berbenah diri agar jangan sampai kita termasuk kedalam golongan
orang-orang yang mengingkari hukum-hukum yang telah Alloh subhanahu wa ta’ala
tetapkan di dalam kitab-Nya yang mulia.
Namun sangat
disayangkan, fenomena kefasikan begitu marak terjadi khususnya dikalangan kaum
muslimah. dimana begitu banyak hukum-hukum dan aturan Alloh azza wajalla telah
dilanggar dengan tanpa ada rasa bersalah, bahkan mereka bangga dengan
pelanggaran yang dilakukannya tersebut.
Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya kaum muslimah yang telah menanggalkan jilbabnya bahkan
tidak sedikit dari mereka yang tampil dengan pakaian yang memamerkan aurat yang
jelas-jelas melanggar aturan islam dan hukum Alloh subhanahu wata’ala. selain
itu, kaum muslimah saat ini pun, banyak yang sudah tidak lagi menjaga adab
pergaulan mereka, sehingga mereka bebas bergaul dengan lawan jenis yang bukan
mahrom bahkan tidak lagi peduli dengan batas dan jarak yang telah digariskan
oleh syariat islam yang mulia ini. belum lagi tindakan durhaka yang kerap kali kita
dengar dari berbagai media yang dilakukan oleh seorang muslimah, baik kedurhakaannya kepada ibu dan bapaknya maupun
kepada suaminya, dan masih banyak lagi pelanggaran yang dapat kita temukan yang
dilakukan oleh sosok yang sebenarnya
telah Alloh subahanahu wata’ala muliakan bila saja mereka tunduk dan patuh akan
aturan yang telah Alloh subhanahu
wata’ala gariskan.
muslimah yang
dirahmati Alloh, semua bentuk pelanggaran tadi hanyalah sedikit gambaran dari
begitu banyaknya pelanggaran yang sudah sangat marak bahkan telah dianggap
biasa didalam lingkungan hidup kita.
Tentu sebagai
muslimah yang yakin tentang adanya hari pembalasan, yang yakin bahwa islam
adalah agama satu-satunya yang telah Alloh subhanahu wa ta’ala turunkan bagi
hamba-Nya, kita akan selalu waspada agar tidak terjatuh kepada salah satu jenis
pelanggaran yang membuat kita terindikasikan dengan salah satu sifat dari
sifat-sifat kefasikan.
Sebaliknya,
yang harus kita lakukan adalah berusaha
dengan segala kemampuan untuk tetap istiqomah menjalankan hukum dan aturan
Alloh, baik yang berasal dari al-Qur’an maupun hadist Nabi. Walaupun, aturan
dan syariat tersebut mungkin saja tidak kita sukai dan banyak orang membenci,
akan tetapi pada hakikatnya itu adalah sebuah kemenangan yang harus kita gapai
karena hanya dengan menetapi aturan dan syariat yang telah Alloh subhanahu wa ta’ala
tetapkan kita akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi di diunia ini dan di
akhirat nanti.
Begitu buruknya
perbuatan fasik ini, sehingga Alloh subahnahu wata’ala pun telah memperingatkan
kepada kita tentang bruruknya kedudukan orang fasik di hari akhirat.
muslimah yang
dirahmati Alloh, Sekiranya seseorang mempunyai ciri-ciri orang fasik dan dia
tidak bertaubat kepada Alloh subhanahu wa ta’ala dan tidak meminta maaf kepada
sesama manusia di atas perbuatan zalim dan kejahatannya sesama manusia ketika
di dunia, maka dia akan dimasukkan kedalam neraka Jahanam dan neraka Jahanam
adalah seburuk-buruk tempat kembali.
Dalam surat
as-Sajdah ayat 20, Alloh subhanahu wata’ala berfirman;
Adapun
orang-orang yang Fasik Maka tempat kembali mereka adalah Jahannam.
Maka, Jika kita
merasakan adanya satu titik kefasikan yang terdapat pada diri kita hendaknya
kita segera untuk bertobat memohon ampun kepada Alloh subhanahu wata’ala dan
mudah-mudahan Alloh mengampuni dosa-dosa
kita yang telah lalu.
Namun jika ada
dalam diri kita kesungguhan untuk bertaubat dan kembali kejalan Alloh subhanahu
wa ta’ala dengan menjalankan segala aturan dan hukum-Nya, maka jaminan
pegampunan dosa dari Alloh subhanahu wata’ala akan kita dapatkan.
Hal ini
sebagaimana telah Rosululloh sholallohu ‘alahi wasalam kabarkan dalam hadisnya
dari Anas bin Malik Rodiyallohu ‘anhu dia berkata; ”Aku mendengar Rosululloh sholallohu
‘alaihi wa salam bersabda; Alloh subahanahu
wata’ala berfirman: ‘Wahai anak Adam! Sesungguhnya sebagaimana kamu meminta dan
berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni segala dosa yang telah kamu
lakukan dan Aku tidak pedulikannya lagi.’
‘Wahai anak Adam!
Sekiranya dosamu setinggi langit, kemudian kamu memohon ampun kepada-Ku, niscaya
Aku mengampuni dosamu.’
‘Wahai anak Adam! Jika kamu datang kepada-Ku
dengan kesalahan sepadat isi bumi. Kemudian kamu menemui Aku di akhirat dalam
keadaan kamu tidak menyengutukan-Ku dengan yang lain, niscaya Aku datang
kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi pula.’
Muslimah yang dirahmati Alloh, sungguh tinggi keagungan Alloh azza
wajalla dan sungguh luas ampunananya. mudah-mudahan dengan kesungguhan kita
untuk kembali kedalam jalan yang diridhoi-Nya akan membawa kita kedalam
kebahagiaan yang hakiki dan membebaskan kita dari buruknya sifat fasik yang
akan membawa kita ke dalam jurang kebinasaan
diakhrat nanti. wallohu ‘alam.
0 Response to "KEBURUKAN WANITA YANG HARUS DIHINDARI"
Posting Komentar