Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh telah
mengatur bagaimana adab-adab serta batasan-batasan dalam pergaulan. Aturan-aturan
Islam dalam bergaul bertujuan untuk menjaga kehormatan dan kesucian wanita.
Karena Islam sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita. Tidak ada
agama yang memperhatikan terjaganya kehormatan kaum wanita kecuali Islam.
Betapa banyak wanita yang tidak memperhatikan adab
bergaul pada akhirnya menjerumuskan mereka kepada kemaksiatan. Mereka menyesal
karena tabir suci kehormatannya ternodai dan mahkota sucinya dirampas oleh
laki-laki tidak bermoral.
Adab yang pertama; memelihara pandangan matanya dan
memelihara kesuciannya.
Adab yang pertama; memelihara pandangan matanya dan
memelihara kesuciannya.
Menjaga pandangan merupakan pintu utama dan pertama
bagi para muslimah untuk menjaga kehormatan dirinya. Betapa banyak kasus
perzinaan dimulai karena mengubar pandangan mata lalu berbicara suka rela pada
akhirnya bebas bergaul tanpa batas. Kehormatan merupakan mahkota yang sangat
berharga bagi wanita. Siapa saja yang mampu menjaganya, niscaya ia akan
merengkuh kehidupan bahagia di dunia maupun akhiratnya.
Alloh berfirman
dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat tiga puluh satu:
"Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya ...'"
Adab yang kedua, adalah menutup aurat.
Rosululloh bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Imam
Muslim:
“Zina kedua mata
adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah
dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba atau menyentuh, zina kaki
adalah dengan melangkah, zina hati adalah dengan menginginkan dan
berangan-angan…”
Adab yang kedua, adalah menutup aurat.
Menutup aurat merupakan perintah Alloh dan Rosul-Nya. Dengan
menutup aurat mampu melindungi dan menjaga kehormatan wanita muslimah. Tak ada
seorangpun yang berusaha mencoba menodai kehormatan dirinya. Laki-laki jahatpun
akan segan dan tidak berani untuk mengganggunya. Berbeda seratus delapan puluh
derat dengan wanita yang mengumbar kehormatannya. Orang akan menilai kepada
wanita itu sebagai wanita yang tidak baik. Para lelaki sangat berani menggoda
dan merusak kehormatannya.
Alloh berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat lima
puluh sembilan:
“Hai
Nabi, Katakanlah kepada istiri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak di ganggu. Dan Alloh adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
Jagalah aurat Anda dari pandangan laki-laki yang bukan mahromnya.
Maksudnya mahrom di sini adalah laki-laki yang harom untuk menikahi Anda. Yang
tidak termasuk mahrom seperti teman sekolah, teman bermain, bahkan teman dekat
pun kalau dia bukan mahrom Anda, maka Anda wajib menutup aurat dengan sempurna.
Maksud sempurna di sini yaitu Anda menggunakan jilbab yang menjulur ke seluruh
tubuh dan menutupi dada. Kain yang dimaksud pun adalah kain yang disyariatkan,
misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit, dan tidak membentuk lekuk
tubuh Anda. Adapun yang bukan termasuk aurat dari seorang wanita adalah kedua
telapak tangan dan wajah. Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa, wajah
termasuk bagian dari aurat wanita.
Rosululloh bersabda
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
"Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar rumah, maka setan akan memperindahnya di mata
laki-laki."
Adab yang ketiga, hendaklah tidak lemah gemulai dan
dibuat-buat dalam berbicara.
Islam sebagai ajaran yang sempurna mengatur kaum wanita
dalam berbicara. Para wanita tidak diperkenankan melembutkan dan memperindah
suaranya ketika berbicara dengan lawan jenis. Mereka diperintahkan untuk
berbicara secara wajar. Sebab dengan pembicaraan lemah gemulai di hadapan
lelaki menjadi pintu gerbang utama menghantarkan keduanya terjerumus dalam
perbuatan keji.
Wahai saudariku,
janganlah engkau melembutkan suaramu disaat menjawab telepon lelaki.
Janganlah engkau lemah gemulai disaat menerima tamu lelaki. Janganlah engkau
mendayu-dayukan suaramu disaat membeli sesuatu. Ingat! Bicaralah dengan wajar
di hadapan lelaki yang bukan mahrom Anda.
Alloh mengingatkan Anda dalam firman-Nya, Qur’an Surah
Al-Ahzab ayat tiga puluh dua:
“Hai
isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika
kalian bertakwa. Maka janganlah kalian tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan
yang baik.”
Adab yang keempat, hendaklah ia menjauhi segala sesuatu yang
menarik perhatian lelaki seperti berdandan berlebihan dan tabarruj.
Di dalam ayat lain Alloh berfirman
dalam Qur’an Surah Al-Ahzab ayat tiga puluh tiga
“Dan
hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.”
Syaikh as-Sa’di berkata mengenai ayat ini; “Janganlah kalian, wanita-wanita mukmin sering
keluar rumah dengan berhias dan memakai wewangian sebagaimana kebiasaan
wanita-wanita jahiliyyah dahulu, mereka tidak memiliki pengetahuan agama dan
iman.
Adab yang kelima, Wanita dilarang berduaan dengan lelaki lain
yang bukan suaminya dan bukan mahromnya, hal itu untuk memelihara dirinya.
Rosululloh bersabda
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim:
“Janganlah
seorang laki-laki berkholwat dengan seorang wanita kecuali jika bersama dengan
mahrom seorang wanita tersebut”. Lalu berdirilah seseorang dan berkata, “Wahai
Rosululloh, istriku keluar untuk berhaji, dan aku telah mendaftarkan diriku
untuk berjihad pada perang ini dan itu”, maka Rosululloh berkata, “Kembalilah!, dan berhajilah
bersama istrimu ”.
Al-Munawi berkata:
“Syaitan menjadi
penengah atau orang ketiga di antara keduanya dengan membisikan mereka untuk
melakukan kemaksiatan dan menjadikan syahwat mereka berdua bergejolak dan
menghilangkan rasa malu dan sungkan dari keduanya serta menghiasi kemaksiatan
hingga nampak indah di hadapan mereka berdua, sampai akhirnya setanpun
menyatukan mereka berdua dalam kenistaan yaitu berzina atau minimalnya
menjatuhkan mereka pada perkara-perkara yang lebih ringan dari zina yaitu
perkara-perkara pembukaan dari zina yang hampir-hampir menjatuhkan mereka
kepada perzinaan.”
As-Syaukani berkata, “Sebabnya adalah lelaki senang kepada
wanita karena demikanlah ia telah diciptakan memiliki kecondongan kepada wanita,
demikian juga karena sifat yang telah dimilikinya berupa syahwat untuk menikah.
Demikian juga wanita senang kepada lelaki karena sifat-sifat alami dan naluri
yang telah tertancap dalam dirinya. Oleh karena itu setan menemukan sarana
untuk mengobarkan syahwat yang satu kepada yang lainnya maka terjadilah
kemaksiatan.”
Adab yang keenam adalah, didampingi mahromnya ketika
safar/berpergian.
Didampingi mahrom
merupakan hal yang sangat penting bagi wanita dalam bepergiannya. Agar ia
terjaga dari gangguan dan keisengan orang-orang ‘Jahil’. Anda jangan
menyepelekkan mahrom dalam perjalanan. Hidup Anda tidaklah rusak, kecuali jika Anda menyepelekan rambu-rambu Islam. Semua orang
mengetahui apa yang terjadi setiap hari?, kepada para gasdiis-gadis, wanita-wanitab
dewasa, berupa ejekan, gangguan, dan pelecehan.
Rosululloh bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Imam
Muslim dan Imam Ahmad :
"Janganlah
wanita safar kecuali bersama dengan mahromnya, dan janganlah seorang laki-laki
menemuinya, melainkan wanita itu disertai mahromnya. Maka seseorang berkata:
“Wahai Rosululloh, sesungguhnya aku ingin pergi mengikuti perang ini dan itu, sedangkan istriku ingin menunaikan
ibadah haji.” Beliau bersabda: “pergilah berhaji bersama istrimu".
Adab yang ketujuh , Memilih
teman yang baik.
Banyak orang yang
terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman
bergaul yang jelek. Namun, tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan
banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang sholih.
Sebagaimana sabda
Rosululloh dalam hadits yangb
diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang
buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual
minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli
minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum
darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu,
dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
Memilih teman
yang jelek akan menyebakan rusak agama kita. Jangan sampai kita menyesal pada
hari kiamat nanti, karena pengaruh teman yang jelek sehingga tergelincir dari
jalan kebenaran dan terjerumus dalam kemaksiatan.
Alloh berfirman dalam Quran Surat al-Furqan ayat dua
puluh delapan dan dua puluh sembilan:
“Kecelakaan
besarlah bagiku!, kiranya aku dulu tidak menjadikan sifulan itu teman akrabku.
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari al-Quran ketika al-Quran itu telah
datang kepadaku. Dan syaitan tidak mau menolong aku !”
Adab kedelapan
adalah,
Menjauhi ikhtilath.
Ikhtilat, adalah campur baurnya seorang wanita dengan
laki-laki di satu tempat tanpa ada hijab. Di mana ketika tidak ada hijab atau
kain pembatas masing-masing wanita atau lelaki tersebut bisa melihat lawan
jenis dengan sangat mudah dan sesuka hatinya. Tentu Anda sebagai wanita
muslimah tidak mau dijadikan objek pandangan oleh banyak laki-laki bukan?
Oleh karena itu Anda
harus menundukkan pandangan, demikian pun yang laki-laki mempunyai kewajiban
yang sama untuk menundukkan pandangannya terhadap wanita yang bukan mahromnya,
karena ini adalah perintah Alloh dalam al-Qur’an dan akan menjadi berdosa bila Anda
tidak mentaatinya.
Di riwayatkan
dalam kitab Shohih Sunan Abu Dawud bahwa Hamzah bin Abi Usaid Al-Anshari
berkata: “Bahwa aku mendengar Nabi bersabda,
di saat beliau keluar dari masjid, sedangkan orang-orang laki-laki melakukan ikhthilath atau bercampur-baur dengan para
wanita di jalan, maka Nabi bersabda
kepada para wanita: “Minggirlah kalian, karena sesungguhnya kalian tidak
berhak berjalan di tengah jalan, kalian wajib berjalan di pinggir jalan.” Maka
para wanita merapat di tembok sampai bajunya terkait di tembok karena rapatnya.
Semoga nasihat
yang mulia ini membawa hidayah kepada kita semua, terkhusus kepada wanita
mukmin untuk senantiasa menjaga muru’ah dan pandangannya. Wallohu a’lam
0 Response to "ADAB WANITA MUSLIMAH DENGAN ORANG YANG BUKAN MAHROM"
Posting Komentar