Pendengar yang dirahmati Alloh . jilbab merupakan
pakaian yang berfungsi untuk menutupi perhiasan dan keindahan diri seorang
wanita, agar seorang muslimah tidak dinikmati oleh sembarang orang. Hal ini
karena Alloh telah berfirman dalam
Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat yang ke 59.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”
Alloh tidak
semata-mata menurunkan perintah jilbab kepada kita tanpa ada hikmah dibalik
semuanya. Alloh telah mensyari’atkan
jilbab atas kaum wanita, karena Alloh Yang
Maha Mengetahui menginginkan supaya kaum wanita mendapatkan kemuliaan dan kesucian
di segala aspek kehidupan.
Diantara alasan-alasan yang sering di bisikan oleh
syaitan untuk memperdaya wanita yang belum mengenakan jilbab yaitu;
Yang pertama. “Hatimu masih belum mantap untuk
berjilbab. Jika hatimu sudah mantap, aku akan segera berjilbab. Lagipula kamu
masih melaksanakan shalat, puasa dan semua perintah wajib kok..”
Maka kita jawab bahwa, Siapakah yang telah mewajibkan
perintah jilbab ini?. Dia-lah Alloh , Rabb kita, Rabb seluruh manusia, Rabb
alam semesta. maka tidak sungguh tidak pantas jika kita menolak akan syari’at
jilbab ini, karena sejatinya jika kita menolak syari’at jilbab, maka kita telah
menolak syari’at Alloh .
Bisikan yang lain yaitu “Iman kan letaknya di hati. Dan
yang tahu hati seseorang hanya kamu dan Alloh .”
Tahukah kita bahwa sahnya iman seseorang itu
terwujud dengan tiga hal, yakni meyakini sepenuhnya dengan hati,
menyebutnya dengan lisan, dan melakukannya dengan perbuatan?
Seseorang yang beramal hanya sebatas perbuatan dan
lisan, tanpa disertai dengan keyakinan penuh dalam hatinya, maka dia termasuk
ke dalam golongan orang munafik. Sementara seseorang yang beriman hanya dengan
hatinya, tanpa direalisasikan dengan amal perbuatan yang nyata, maka dia
termasuk kepada golongan orang fasik. Keduanya bukanlah bagian dari golongan
orang mukmin. Karena seorang mukmin tidak hanya meyakini dengan hati, tetapi
dia juga merealisasikan apa yang diyakininya melalui lisan dan amal perbuatan.
Dan jika kita telah mengimani perintah jilbab dengan hati dan kita juga telah
mengakuinya dengan lisan, maka sempurnakanlah keyakinan kita dengan bersegera
mengamalkan perintah jilbab ini.
Kemudian sering juga ada bisikan “Kamu kan masih
muda…”
Maka dapatkah kita menjamin bahwa esok masih ada waktu untuk
diri ini? Apakah kita telah mengetahui jatah hidup kita di dunia, sehingga kita
berkata bahwa kita masih muda dan masih memiliki waktu yang panjang?
Bisikan yang lainnya yaitu “Jilbab bikin rambutmu
jadi rontok…”
Maka kita jawab bahwa sepertinya kita belum mengetahui
fakta terbaru mengenai ‘canggih’nya jilbab. “Jilbab dapat melindungi rambut.
Penelitian dan percobaan telah membuktikan bahwa perubahan cuaca dan cahaya
matahari langsung akan menyebabkan hilangnya kecantikan rambut dan pudarnya
warna rambut. Sehingga rambut menjadi kasar dan berwarna kusam. Sebagaimana
juga udara luar dan hawa tidaklah berperan dalam pertumbuhan rambut. Karena
bagian rambut yang terlihat di atas kepala yang dikenal dengan sebutan batang
rambut tidak lain adalah sel-sel kornea yang tidak memiliki kehidupan.
Ia akan terus memanjang berbagi sama rata dengan rambut yang ada di dalam kulit.
Bagian yang aktif inilah yang menyebabkan rambut bertambah panjang dengan
ukuran sekian millimeter setiap hari. Ia mendapatkan suplai makanan dari
sel-sel darah dalam kulit.
Bisikan lainnya yaitu “Kalau kamu pakai jilbab,
nanti tidak ada laki-laki yang mau menikah denganmu. Jadi, kamu pakai jilbabnya
nanti saja, sesudah menikah.”
Maka kita jawab bahwa. Tahukah kita siapakah lelaki
yang datang meminang nanti?, sementara kita masih belum berjilbab? Dia adalah
lelaki dayyuts, yang tidak memiliki perasaan cemburu jika melihat istrinya
mengobral aurat sembarangan. Jika benar dia mencintai kita, maka seharusnya dia
memiliki perasaan cemburu ketika melihat aurat istrinya terbuka barang
sejengkal saja.
Kemudian bisikan yang selanjutnya yaitu “Pakai
jilbab itu ribet dan mengganggu pekerjaan. Bisa-bisa nanti kamu dipecat dari
pekerjaan.”
Maka kita jawab, bahwa tahukah kita, bahwa siapa yang
memberi rizki? Bukankah Alloh Rabb yang
berada di atas ‘Arsy-Nya yang memerintahkan para malaikat untuk membagikan
rizki kepada setiap hamba tanpa ada yang dikurangi barang sedikitpun? Mengapa kita
lebih mengkhawatirkan atasan yang juga rizkinya bergantung kepada kemurahan Alloh?
Kemudian bisikan yang lainnya yaitu “Sepertinya Alloh
belum memberimu hidayah untuk segera berjilbab.”
Hidayah Alloh tidak
akan datang begitu saja, tanpa kita melakukan apa-apa. Kita harus mencari sebab-sebab
datangnya hidayah tersebut.
Sekarang, mari kita simak peringatan yang pernah
disampaikan oleh Nabi kita yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ahmad.
Bahwa Rosululloh bersabda;
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku
lihat sebelumnya, yaitu :
suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor-ekor sapi
betina yang mereka pakai untuk mencambuk manusia; Kemudian wanita-wanita yang
berpakaian namun telanjang, yang kalau berjalan berlenggak-lenggok
menggoyang-goyangkan kepalanya lagi durhaka yaitu tidak ta’at, kepalanya
seperti punuk-punuk unta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk Surga dan
tidak dapat mencium bau wanginya, padahal bau wanginya itu sudah tercium dari
jarak sekian dan sekian.”
Tentunya kita tidak ingin menjadi salah satu wanita
yang disebutkan dalam hadits tersebut. Dan tentunya kita ingin menjadi wanita
penghuni Surga yang jumlahnya hanya sedikit ini. Jadi jangan sampai kehabisan
tempat. Persiapkanlah tempat kita di Surga mulai dari sekarang. Wallohu a’lam
0 Response to "APA YANG MENGHALANGIMU UNTUK BERHIJAB"
Posting Komentar