Sebaik-baik
sholat wanita adalah di rumahnya. Karena Alloh memerintahkan kepada wanita
untuk berdiam diri di rumah. Namun tidak mengapa ia keluar rumah untuk
melaksanakan sholat asalkan memperhatikan aturan syariat seperti menutup aurat
dan tidak menimbulkan fitnah bagi laki-laki.
Dalam
ajaran Islam, sholat wanita lebih baik di rumah. Dari Ummu Salamah, Rosululloh
bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
“Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah
diam di rumah-rumah mereka.”
Sedangkan dalam hadis lain dari ‘Abdulloh bin Mas’ud,
Nabi bersabda,
“Sholat seorang wanita di rumahnya lebih utama
baginya daripada sholatnya di pintu-pintu rumahnya, dan sholat seorang wanita
di ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada di bagian lain di
rumahnya” (Hadits Riwayat Abu Dawud).
Bahkan
Rosululloh telah menjelaskan dengan tegas bahwa sholat wanita di rumah itu
lebih afdhol daripada sholat wanita di masjid nabawi. Padahal sebagaimana telah
kita ketahui berdasarkan hadits yang diriwayatkan al-Bukhori dan Muslim, satu sholat di Masjidil Haram memang lebih utama
dari seratus ribu sholat di masjid lain, satu sholat di Masjid Nabawi lebih
baik dari seribu sholat di masjid lain, dan di Masjid al-Aqsho lebih utama dari lima ratus sholat di masjid lain.
Namun
bagi para wanita termasuk jamaah haji, sholat di rumah atau penginapan lebih
baik bagi mereka daripada sholat di Masjid Nabawi, bahkan di Masjidil Haram.
Dasarnya adalah hadits shohih berikut ini:
Dari Ummu Humaid beliau adalah istri
Abu Humaid as-Sa’idi bahwa ia telah
datang kepada Nabi dan berkata, “Wahai
Rosululloh, sungguh saya senang sholat bersamamu.” Nabi berkata, “Aku sudah
tahu itu, dan sholatmu di bagian dalam rumahmu lebih baik bagimu daripada sholatmu
di kamar depan. Sholatmu di kamar depan lebih baik bagimu daripada sholatmu di
kediaman keluarga besarmu. Sholatmu di kediaman keluarga besarmu lebih baik
bagimu daripada sholatmu di masjid kaummu, dan sholatmu di masjid kaummu lebih
baik daripada sholatmu di masjidku.” Maka Ummu Humaid memerintahkan agar
dibangunkan masjid di bagian rumahnya yang paling dalam dan paling gelap, dan
ia sholat di situ sampai bertemu Alloh yakni wafat.
[Hadits Riwayat Ahmad]
Kenapa
sampai wanita lebih bagus sholat di rumahnya, bahkan lebih bagus di ruangan di
kamarnya yang lebih khusus untuknya? Karena seperti itu akan lebih menutupi
dirinya.
Imam
Nawawi menjelaskan, “Sholat jama’ah bagi
wanita itu lebih baik di rumahnya daripada mendatangi masjid. … Dan sholat
wanita di rumahnya itu lebih menutupi dirinya dan lebih afdhol”.
Sholat
wanita di rumah adalah pengamalan dari perintah Alloh agar wanita diam di
rumah. Alloh berfirman dalam surat al Ahzab ayat 33,
“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah
kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah
terdahulu”
Nabi juga bersabda, “Wanita itu adalah
aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki” (Hadits
Riwayat at-Tirmidzi).
Namun jika wanita ingin melaksanakan sholat
berjama’ah di masjid selama memperhatikan aturan seperti menutupi aurat dan
tidak memakai harum-haruman, maka janganlah dilarang.
Dari Salim bin Abdulloh bin Umar bahwasanya Abdulloh bin ‘Umar
berkata, “Aku mendengar Rosululloh bersabda,
لاَ تَمْنَعُوا
نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ إِذَا اسْتَأْذَنَّكُمْ إِلَيْهَا
“Janganlah kalian menghalangi
istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika mereka meminta izin pada kalian maka
izinkanlah dia” (Hadits Riwayat Muslim).
Sekali
lagi, dilarang memakai harum-haruman ketika keluar rumah. Dari Abu Hurairoh, Nabi bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ
أَصَابَتْ بَخُورًا فَلاَ تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الآخِرَةَ
“Wanita mana saja yang memakai
harum-haruman, maka janganlah dia menghadiri sholat Isya’ bersama kami” (Hadits
Riwayat Muslim).
Jika setiap wanita memperhatikan sholatnya
dan menjaga kehormatan dirinya, maka ia akan mendapatkan keutamaan sebagaimana
disebutkan dalam hadits yang diriiwayatkan oleh imam Ahmad dan Ibnu
Hibban.
إِذَا صَلَّتِ
الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ
زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ
شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga sholat
lima waktu, juga berpuasa sebulan di bulan Ramadhan, serta betul-betul menjaga
kemaluannya dari perbuatan zina dan benar-benar taat pada suaminya, maka
dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah kedalam surga
melalui pintu mana saja yang engkau suka”
pembahasan kita pada
kesempatan kali ini tentang sebaik-baik atau lebih afdhol sholat seorang wanita muslimah adalah di dalam rumahnya demikianlah
semoga bermanfaat semoga tidak ada lagi hari-hari yang bolong dalam
pelaksanaan sholat Ingatlah sholat adalah pembatas keimanan seseorang/ dan
amal yang pertama kali di hisab/ Ingatkan anak-anak kita untuk melaksanakan
sholatwallohu a’lamwassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh
info menarik.........
BalasHapus